Selasa, 15 September 2009

Ichthyophoniasis

Sinonim dengan Ichthyophonus hoferi, ichthyophonosis, Traummelkrankheit, reeling disease, sandpaper disease.

Hospes dan penyebaran geografi

Ichthyophonus hoferi, merupakan jamur patogen yang paling umum ditemukan di ikan air laut. Akan tetapi spesies lain juga ditemukan di atlantik yaitu Oomycetes, saprolegnia dan Aphanomyces. Oomycetes yang menginfeksi ikan air tawar menunjukkan adanya gejala pada permukaan kulit, tetapi jamur ini apabila menginfeksi pada iakan air laut menyebabkan luka yang lebih dalam yaitu sampai pada bagian otot dan kadang menetrasi daerah peritoneum.

Gejala klinis

Berenang memutar atau berenang secara tidak wajar dan jarang pada spesies ikan tropis dan ikan salmon. Pada ikan yang berukuran kecil menunjukkan gejala adanya granula yang kasar pada kulit dan daerah subkutan. Nafsu makan tetap baik sampai stadium akhir dari penyakit. Adanya letargi dan lesu. Beberapa ikan menunjukkan perubahan warna menjadi kehitaman pada garis lateral yang berkembang menjadi gelap.

Diagnosis

Ichthyophonus hoferi diketahui sebagai jamur patogen yang penggolongannya masih diragukan. Secara taksonomi sangat rumit dalam penentuannya. Keberadaan jamur ini sangat khas pada stadium Resting spora. Bentuk sperik, dinding sel tebal dengan diameter 10-250 um. Diameter inti sel antara 2-4 um. Dengan menggunakan pewarnaan PAS, sitoplasma berisi glikogen, sedang dinding spora terlihat tebal dengan diameter 2-11 um dan dinding spora terdiri dari polisakarida. Ketebalan dari dinding sel ini berfungsi terhadap respon dari induk semang. Diagnosis secara serologi belum banyak dikembangkan.

Gambaran Patologi

Pada ikan yang terinfeksi sering dijumpai adanya noduli berwarna putih pada jaringan konektikus dan organ yang terinfeksi. Kadang dijumpai adanya bentukan granuloma. Kebanyakan perubahan patologi terjadi pada organ yang banyak mengandung pembuluh darah serta tidak menutup kemungkinan untuk organ lain. Secara mikroskopis terlihat spora dikelilingi oleh sel mononuklear, makrofag dan fibroblas. Makrofag kadang terlihat berisi endospora yang terfagosit. Selain itu pada lesi/luka pada spesies ikan tertentu ditemukan adanya sel raksasa, heterofil, sel eosinofil dan melanin.

Isolasi dan identifikasi

Jamur tumbuh pada media Sabouraud,s Dektrose Agar yang ditambah dengan serum sapi 1% dan diinkubasi pada suhu 100C. Beberapa ahli menyebutkan bahwa siklus hidup dari I. hoferi sangat simpel, hal ini disebabkan karena tidak mempunyai sel reproduksi. Dalam perkembangannya dengan cara sel multinukleat dari spora terbagi-bagi menjadi endospora yang kecil dan dari masing – masing endospora tersebut membentuk hifa atau, pecah. Perkecambahan dari spora akan terjadi dengan cepat setelah spora mati, dan memproduksi hifa dengan jumlah yang bervariasi. Sitoplasma dari spora akan berpindah kehifa, melalui pembelahan secara endogenous terbentuk spora baru yang bervariasi ukurannya dan jumlah intinya. Cara reproduksi lain adalah spora yang baru akan lepas dan membentuk resting spora, diluar bentuk hifa kemudian resting spora ini akan pecah dan inti akan terlepas dan sedikit demi sedikit sitoplasma akan memperkuat dinding sel dan membentuk hifa yang akan menginfeksi jaringan. Ada beberapa pendapat bahwa endospora bergerak secara amuboid.

Cara penularan, epidemiologi dan patogenesis

Cara penularannya adalah dengan cara menelan spora yang mengkontaminasi makanan. Salah satunya adalah dengan lepasnya endospora dan akan menyebar keseluruh tubuh. Dari spora ini kemudian akan berkembang dalam jumlah yang lebih besar dan ada yang menjadi resting spora. Spora kemudian akan ditemukan pada organ hati, jantung, ginjal, kulit dan otot.

Pengobatan dan kontrol

· Sampai sekarang belum ada cara pengobatan yang direkomendasikan, hanya dibutuhkan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kontaminasi pada bahan pangannya. Pasteurisasi bahan pangan dan perhatian nilai higiene merupakan salah satu jalan yang bisa ditempuh.

· Menyingkirkan ikan yang mati dan pakan sisa, karena ini merupakan salah satu sumber infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar